Seluruh tahapan untuk menjadi pramugari memang panjang, susah sekaligus membikin capek. Tidak heran bila tak terhitung calon yang sudah tumbang di tengah jalan tidak dikarenakan mereka tak sesuai dengan syarat yang ditentukan, namun mereka sudah terlanjur frustrasi menjalani berbagai proses tes pramugari itu. Untuk menjadi seorang pramugari memang tidak segampang yang diangankan kebanyakan orang. Melihat proses seleksi yang dilakukan sudah nampak bila profesi ini meminta banyak hal dari para calon. Jelasnya profesi yang menawarkan gaji tinggi ini pun berbanding lurus dengan tanggung-jawab yang harus diembannya.
Meski terkesan cukup sulit namun tak ada salahnya untuk dicoba. Mendaftar sebagai pramugari dari Airline nasional mungkin menjadi jalan terbaik berkarir di dunia penerbangan. Salah satu maskapai debutan baru yang juga masih ada hubungannya dengan Flag Carrier Garuda Indonesia adalah Citilink. Citilink adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang resmi mengudara tahun 2009 silam dan berkantor pusat di kota Sidoarjo Jawa Timur. Maskapai Citilink oleh induknya ditujukan menjadi Airline bertarif murah untuk bersaing dengan Airline lain pada segmen penumpang budget. Citilink bermodalkan 34 armada pesawat terbang tipe Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk hingga 180 per pesawat. Citilink menawarkan 42 jalur penerbangan domestik dimana setiap harinya tersedia 184 kali penerbangan ke 23 kota tujuan di seluruh Indonesia.
Gaji pramugari Citilink terutama untuk gaji pokok sesuai dengan standar gaji maskapai penerbangan lain yaitu untuk junior berkisar Rp.3 juta perbulan sedangkan untuk senior mencapai Rp.5 juta per bulan. Untuk gaji pokok memang tak cukup besar, namun untuk FATA (flight allowence and travel allowence) secara total sudah sangat memadai. Gaji pramugari Citilink dari FATA ini terdiri dari beberapa komponen seperti uang terbang, uang landing, uang terbang, uang RON, uang tunjangan jabatan dan uang tunjangan kerajinan.
Uang terbang bagi pramugari yang baru saja bekerja sebesar Rp.40 ribu per jam dimana sehari bisa mencapai 6 jam terbang atau total uang terbang dalam sehari itu sejumlah Rp.240 ribu. Untuk uang makan bervariasi besarannya dan begitu juga untuk uang landing. Saat melakukan penerbangan pulang pergi biasanya pilot dan pramugari tak melakukannya sekaligus namun harus bermalam dulu di kota tujuan atau kota singgah. Nah uang RON (Remain over Night) akan diberikan plus menginap di hotel berkelas. Sedangkan uang kerajinan diberikan jika pramugari dalam sebulnnya bekerja dengan bagus tanpa kesalahan berarti dan juga rajin masuk kerja tanpa cuti karena sakit.