Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175

– Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Panas dan Perpindahannya, Subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan, Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175

Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 3 Pembelajaran 4


 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175

Perhatikan gambar-gambar di atas. Bagaimana pendapatmu jika kamu berada di tempat dalam suasana seperti pada gambar tersebut? Tahukah kamu bagaimana usaha yang dilakukan masyarakat agar keadaan seperti pada gambar tersebut terwujud? Salah satu usaha yang dilakukan, adalah memastikan bahwa menjaga kebersihan lingkungan menjadi kewajiban dan tanggung jawab warganya. Salah satu kota yang sangat peduli terhadap kenyamanan warganya adalah Kota Bandung.

Hal ini terjadi, selain karena pemerintah yang peduli, juga keterlibatan masyarakat yang juga membuat hal itu bisa terjadi. Secara bergiliran warga masyarakat memelihara kebersihan lingkungan masing-masing sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Giliran ini dilakukan oleh warga masyarakat secara suka rela, selain bantuan dari pemerintah daerah yang turut memberikan fasilitas. Bagaimana dengan daerah tempat tinggalmu? Apa akibatnya bila tanggung jawab untuk menjaga lingkungan tersebut tidak dilaksanakan?

Kunci Jawaban Tematik halaman 169, 170

Ayo Membaca

Permasalahan Sosial di Sekitar Kita

Setiap warga negara, mempunyai tanggung jawab yang harus dilaksanakan sesuai perannya di dalam masyarakat. Salah satu bentuk tanggung jawabnya adalah melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Nilai-nilai dalam Pancasila, menjamin terjadinya masyarakat yang saling menghargai demi kepentingan bersama. 

Apa saja akibat yang akan terjadi bila anggota masyarakat tidak melaksanakan tanggung jawabnya? Salah satu akibatnya adalah terjadinya masalah sosial. Berikut ini adalah jenis-jenis permasalahan social yang terjadi di lingkungan masyarakat.

a. Sampah
Salah satu kebiasaan tak terpuji adalah membuang sampah sembarangan. Misalnya, siswa membuang bungkus permen dan makanan di ruang kelas, di halaman sekolah atau di selokan dekat sekolah. Warga masyarakat membuang sampah dapur di parit, di saluran air atau di sungai. Sampah pasar, sampah toko, dan sampah kantor, banyak berserakan sampai ke jalan raya, karena tak tertampung di bak sampah. Hal ini terjadi, karena banyak orang tidak bertanggung jawab menjaga lingkungan mereka dengan membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertebaran di sekolah mengurangi keindahan sekolah karena tidak sedap dipandang dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengurangi kenyamanan para siswa yang belajar di sekolah. Sampah yang berserakan di jalan raya, mengakibatkan jalan tampak sempit. Jalan menjadi kotor dan licin. Arus lalu lintas kendaraan menjadi tidak lancar, dan membahayakan para pengguna jalan. Hal ini memengaruhi kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan tersebut.

b. Kali atau Sungai yang Kotor
Kali atau sungai kadang-kadang dijadikan tempat pembuangan sampah bagi warga masyarakat. Pabrik-pabrik atau industri-industri, juga banyak yang membuang limbah ke kali tanpa diolah terlebih dulu. Sementara itu, ada juga orang-orang yang mendirikan bangunan di bantaran kali. Semua ini membuat kali menjadi kotor dan daya tampungnya berkurang. Akibatnya, pada musim penghujan air kali meluap. Menggenangi daerah sekitar, sawah-sawah dan permukiman penduduk. Menurunnya kualitas lingkungan sekitar dan banjir yang diakibatkannya membuat masyarakat merasa tidak nyaman.

c. Bangunan Liar
Bangunan liar sering kita jumpai berada di atas saluran air, di trotoar, di taman-taman kota dan di kolong-kolong jalan layang. Pada umumnya bangunan liar berupa bangunan sementara yang didirikan di tempat yang tidak seharusnya. Hal ini akan menyebabkan masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan yang menimbukan ketidaknyamanan masyarakat pada umumnya.

d. Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas sering terjadi pada saat jam berangkat sekolah atau jam berangkat kerja. Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas antara lain banyak pengguna jalan yang tidak melakukan kewajibannya untuk menaati aturan lalu lintas. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan para pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya.

Temukanlah pokok pikiran dalam setiap paragraf dengan melakukan kegiatan berikut ini.

1. Siapkan sejumlah kartu pokok pikiran seperti contoh di bawah ini sesuai dengan jumlah paragraf pada bacaan di atas.

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175

2. Bacalah kembali bacaan tersebut dan temukan pokok pikiran di setiap paragrafnya.
3. Tuliskanlah pokok pikiran tersebut pada lembar kertas kecil yang telah kamu siapkan.
4. Diskusikanlah pokok pikiranmu dengan teman-teman di dalam kelompokmu. Berikan komentar dan saran yang membangun untuk setiap pokok pikiran yang dibuat temanmu.
5. Kelompokkan pokok pikiran yang sama pada setiap paragraf.
6. Ambillah sebuah karton, lalu tuliskan di bagian paling atas judul bacaan.
7. Buatlah garis-garis penghubung sesuai jumlah paragraf yang ada.
8. Tempelkan semua pokok pikiran yang dibuat teman sekelompokmu sesuai paragrafnya.
9. Buatlah sebuah paragraf untuk membuat kesimpulan terhadap bacaan tersebut.
10. Presentasikanlah hasil analisis bacaanmu di depan kelas.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 171, 172

Ayo Mengamati

Permasalahan Sosial di Lingkungan sekitar

Ayo perhatikan sekelilingmu. Bersama dengan teman kelompokmu yang tinggal di daerah yang berdekatan, lakukan pengamatan terhadap kehidupan masyarakat di sekitarmu. Carilah informasi dari Ketua RT, atau orang tuamu tentang permasalahan sosial apa saja yang terjadi di sekitarmu. Identifikasikan penyebab masalah sosial tersebut dihubungkan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban anggota masyarakat. Sebutkan juga, usaha apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Tuliskan informasi dan hasil identifikasi yang kamu lakukan di tabel berikut ini.

Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal
Masalah Sosial
Penyebab
Akibat
Usaha Untuk Mengatasi

Sampah
Kebiasaan membuang sampah sembaranganKenyamanan dan keamanan tergangguMembiasakan dan menganjurkan membuang sampah pada tempatnya

Sungai Kotor
Sungai dijadikan tempat pembuangan sampahSaat musim hujan banjir meluapMembuang sampah pada tmpat yang telah disediakan


Bangunan Liar
Membuat bangunan di atas saluran air, di trotoar, di taman-taman kota dan di kolong-kolong jalan layangKetidakamanan dan ketidaknyamanan para pengguna jalan dan masyarakat Membuat bangunan di tempat yang tidak mengganggu aktifitas warga masyarakat


Kemacetan Lalu Lintas
Pengguna jalan tidak memenuhi kewajibannya dan tidak menaati peraturan lalu lintas.Ketidaknyamanan para pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya.Sosialisasi pentingnya menaati praturan lalu lintas bagi pengguna jalan


Kesimpulan :
Masalah sosial mengakibatkan pencemaran lingkungan berdampak pada kesehatan, lingkungan, dan sosial-ekonomi.  Masalah sosial dapat diatasi jika semua warga melaksanakan kewajiban dan haknya dngan benar.

Lakukanlah hal yang sama dengan mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi di sekolahmu. Kamu tahu bahwa sebagai pelajar memiliki hak dan kewajiban. Demikian juga dengan anggota komunitas sekolahmu, seperti para guru dan pegawai lainnya.

Masalah Sosial di Lingkungan Sekolah
Masalah Sosial
Penyebab
Akibat
Usaha Untuk Mengatasi
Siswa sering bolos sekolahKurang perhatian dari orang tuaSiswa ketinggalan materi pelajaranMemberikan bimbingan tentang pentingnya sekolah
Membuang sampah sembaranganKurangnya kesadaran menjaga kebersihan libgkunganLingkungan sekolah kurang nyaman untuk belajarMembiasakan membuang sampah pada tempat yang disediakan
Siwa berkelahiKurangnya raa mengasihi dan menyayangiSuasana belajar kurang nyamanMembiasakan siswa lbih mngnal antara satu dengan yang lainnya.
Kekerasan fisik guru terhadap siswaKurangnya pemahaman guru tentang pendidikanSiswa mengalami traumaMemberikan pemahaman tentang tujuan pendidikan di sekolah

Kesimpulan:
Masalah sosial di lingkungan sekolah mengakibatkan suaana belajar menjadi kurang nyaman. Masalah tersebut dapat diatasi/dikurangi dengan pemahaman yang baik tentang kewajiban dan hak masing-maing.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 174, 175

Ayo Membaca


Usaha Bolu Meranti Medan

Ada yang bilang, kalau pulang dari Medan tanpa membawa Bolu Meranti, berarti ia tidak benar-benar pergi ke Medan. Ya, siapa yang tidak tahu Bolu Meranti? Tetapi ternyata, bolu ini menjadi oleh-oleh khas Medan mulai tahun 2000-an. Sebelum itu, orang tidak tahu apa-apa tentang oleh-oleh tersebut.

Bolu Meranti adalah makanan berupa bolu gulung berbahan dasar telur dan tepung yang diisi berbagai macam isian. Untuk membuat bolu ini, diperlukan oven untuk memanggang adonan yang telah dibuat sebelumnya. Saat ini ada berbagai isian untuk bolu ini. Ada isian keju, cokelat, moka, stroberi, dan kacang. Nama Meranti berasal dari nama jalan di mana bolu ini pertama kali dijual untuk umum. Bolu ini memiliki rasa yang khas, lembut, dan cukup tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet. Siapakah orang di belakang bolu terkenal ini?

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175

Seorang ibu bernama Ai Ling suatu hari menitipkan bolu buatannya di toko milik salah satu kerabatnya yang berlokasi di Jalan Meranti. Ai Ling yang sedari muda dikenal suka memasak dan membuat kue ini, lama-kelamaan kewalahan dengan pesanan bolu yang dibuatnya. Hingga suatu saat ia membuka gerai sendiri di tempat yang lain. Namun, ia tetap menggunakan nama Meranti sebagai nama bolunya untuk menjaga agar pelanggannya ingat akan bolu buatannya.

Ai Ling tidak menyangka usahanya ini dapat membuat Kota Medan semakin terkenal. Banyak orang telah mendapatkan manfaat dari usahanya membuat bolu. Bahkan ia pun membuka gerai di Bandar Udara Internasional Kualanamu untuk memudahkan pelanggan mendapatkannya sebagai oleh-oleh khas Kota Medan.

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.

  1. Bagaimana kue Bolu Meranti menjadi oleh-oleh khas Kota Medan? Bolu ini memiliki rasa yang khas, lembut, dan cukup tahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet.
  2. Usaha apa saja yang dilakukan pemiliknya sehingga membuat bolu ini terkenal? Ai Ling membuka gerai sendiri di tempat yang lain. Bahkan ia pun membuka gerai di Banda Udara Internasional Kualanamu untuk memudahkan pelanggan mendapatkannya sebagai oleh-oleh khas Kota Medan.
  3. Bagaimana pengaruh keberadaan Bolu Meranti terhadap pembangunan ekonomi masyarakat Kota Medan? Usaha bolu Meranti membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang Medan.
  4. Bagaimana pengaruh keberadaan Bolu Meranti terhadap pembangunan sosial budaya masyarakatnya? Bolu Meranti menjadi ciri khas Kota Medan.
  5. Apakah di daerahmu juga punya sesuatu yang biasa dijadikan oleholeh khas daerahmu? Gethuk Goreng Sokaraja.

Ayo Mengamati

Bagaimana dengan kegiatan masyarakat di daerah tempat tinggalmu? Lakukanlah kegiatan berikut ini di dalam kelompok.

  1. Carilah informasi tentang oleh-oleh khas daerahmu yang terkenal sampai wilayah lain. Oleh-oleh itu dapat berupa makanan, atau kerajinan tangan khas daerah sepeti kain, patung, atau kerajinan lainnya.
  2. Catatlah informasi tersebut.
  3. Tuliskanlah kesimpulanmu dari kegiatan ini.

Nama oleh-oleh khas:
Gethuk Goreng Sokaraja

Keunikan atau kekhasan:
  1. Gethuk Goreng yang bercita rasa manis ini mempunyai aneka rasa atau aroma seperti : rasa gula merah, cokelat, durian dan lain-lain. 
  2. Gethuk Goreng ini dikemas apik dalam besek sehingga sangat cocok untuk oleh-oleh karena dapat disimpan atau bertahan hingga sepuluh hari.

Manfaatnya terhadap kehidupan masyarakat sekitar:
  1. Usaha Gethuk Gorng Sokaraja membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang Sokaraja dan sekitarnya,
  2. Usaha Gethuk Goreng mampu menambah penghasilan warga Sokaraja.
  3. Gethuk Goreng menjadi makanan khas dari Kabupaten Banyumas.




Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 169, 170, 171, 172, 174, 175 yang saya share pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam


Previous
Next Post »