PT Angkasa Pura adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengurusi pengelolaan bandar udara dan layanan di dalamnya. PT. Angkasa Pura dibagi menjadi Angkasa Pura I yang membawahi bandara di wilayah Indonesia Timur dan Angkasa Pura II yang mengelola bandara di wilayah Indonesia bagian barat. Angkasa Pura banyak membutuhkan para kandidat yang memiliki kualifikasi di atas rata-rata untuk ikut serta dalam pengelolaan bandara secara profesional sesuai standar internasional.
Angkasa Pura I menangani sebanyak 13 bandara di kawasan timur Indonesia yaitu : Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), Hasanuddin (Makassar), Sepinggan (Balikpapan), Frans Kaisiepo (Biak), Sam Ratulangi (Manado), Syamsudin Noor (Banjarmasin), Ahmad Yani (Semarang), Adisutjipto (Yogyakarta), Adisumarmo (Surakarta), Lombok (Lombok Tengah), Pattimura (Ambon) dan El Tari (Kupang). Angkasa Pura II pun menangani sebanyak 13 bandara yaitu : yaitu Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Kualanamu (Medan), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara) dan Sultan Thaha (Jambi).
Informasi mengenai lowongan kerja di Angkasa Pura I dapat dicek setiap saat secara online di alamat http://www.angkasapura1.co.id/info-rekrutmen. Informasi mengenai lowongan kerja di Angkasa Pura II bisa didapatkan para pencari kerja secara online di website resmi dengan alamat http://www.angkasapura2.co.id/id/informasi/karir. Jenjang pendidikan yang dibutuhkan mulai dari DIII dan tingkat sarjana (S1) dari beberapa jurusan seperti : ekonomi akuntansi, hukum, manajemen pemasaran, manajemen SDM, perpajakan, kesehatan masyarakat, teknik informatika, teknik industri, humas, teknik arsitektur, teknik elektro dan sebagainya.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi para pelamar diantaranya : IPK minimal 2,75 (PTN) dan 3,0 (PTS), usia tak lebih dari 30 tahun, tidak buta warna, tak berstatus sebagai suami atau istri pegawai Angkasa Pura, memiliki nilai TOEFL minimal 477 atau ILETS 4,5 - 5,0 dan bersedia di tempatkan di seluruh bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura.
Membedah gaji pegawai Angkasa Pura, jika dilihat dari nominalnya sudah cukup memadai. Setelah dinyatakan diterima sebagai pegawai Angkasa Pura maka statusnya adalah PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau istilahnya pegawai kontrak. Setelah melihat kinerja selama beberapa waktu, bisa 6 bulan, 1 tahun atau 2 tahun dan menunjukkan kemajuan signifikan maka akan langsung diangkat sebagai pegawai tetap. Gaji pegawai Angkasa Pura untuk gapok kisarannya Rp.4,5 juta per bulan. Dan dalam setahun bisa mendapatkan hingga 17 kali gaji.
Dan komponen gaji pegawai Angkasa Pura tak hanya gapok saja, masih ada beberapa sumber penghasilan lain yang bila ditotal cukup besar. Misalnya saja adalah tunjangan istri, tunjangan hingga 2 anak, uang jasa produksi(bonus), tunjangan rumah, tunjangan pulsa, tunjangan seragam dan tunjangan SPJ jika pegawai melakukan perjalanan dinas ke luar kota, asuransi kesehatan dan juga coverage pensiun.