Kita lebih sering menemui pramugari saat berada di dalam pesawat dibanding pramugara. Ya, profesi sebagai flight attendant memang identik dengan gadis cantik yang ramah yang akan melayani semua kebutuhan penumpang selama dalam penerbangan. Profesi pramugara sepertinya belum banyak dilirik oleh para pemuda yang ingin berkarir di dunia penerbangan. Pramugara tugasnya pun sama persis seperti pramugara yaitu memastikan setiap penumpang mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama terbang.
Di maskapai penerbangan Garuda Indonesia pun dijumpai seseorang yang berprofesi sebagai pramugara. Seperti juga pramugari, untuk menjadi seorang pramugara di Garuda Indonesia pun memerlukan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Pertama para pemuda harus memiliki tinggi tubuh minimal 170 cm dengan berat badan ideal dan proporsional serta penampilan menarik. Untuk background pendidikan minimal adalah SMA dan umur maksimal 22 tahun. Setiap pemuda yang hendak menekuni karir sebagai pramugara di Garuda Indonesia pun harus lulus beberapa tes yang diadakan oleh pihak maskapai. Tes itu antara lain tes kemampuan dasar, tes penguasaan bahasa Inggris dan juga dilihat kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu mereka juga harus lulus medical examination atau tes kesehatan.
Pendidikan pramugari dan pramugara Garuda Indonesia biasanya berlangsung selama 454 jam pelajaran (3 bulan) yang diadakan di GITC (Garuda Indonesia Training Centre). Selama pendidikan berlangsung setiap peserta tak dipungut biaya sedikitpun dan bahkan mereka akan mendapatkan uang saku. Setelah menyelesaikan training flight attendant maka para pramugari dan pramugara akan langsung bertugas sebagai awak kabin di pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia. Untuk awal-awal bisanya para pramugara dan pramugari ini akan ditempatkan dulu di pesawat berbadan kecil (narrow body) dan kemudian meningkat di pesawat berbadan besar (wide body).
Gaji pramugara Garuda juga sama dengan gaji pramugari. Gaji pokok yang diterima pada awal-awal tugas sebagai pramugara sebesar Rp.3 juta setiap bulannya. Penghasilan tambahan yang akan didapatkan ada beberapa sumber. Pertama adalah flight allowance alias uang terbang. Dalam setiap jamnya para pramugara ini akan diberikan Rp.30 ribu. Besaran uang terbang ini akan otomatis meningkat dengan makin bertambahnya jam terbang pramugara tersebut. Setiap hari seorang pramugara Garuda bisa menempuh sampai 6 jam terbang yang berarti akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp.180 ribu/hari. Gaji pramugara Garuda pun berasal dari uang makan dihitung dari jumlah masuk per harinya.
Sumber gaji pramugara Garuda tak hanya dari yang disebutkan sebelumnya, beberapa lainnya adalah : uang landing, uang Remain over Night (RON), uang tunjangan jabatan dan uang tingkat kerajinan. Dengan begitu secara total gaji pramugara Garuda junior dalam sebulannya bisa mengumpulkan sekitar Rp.8 juta sampai Rp.15 juta. Jika pramugara Garuda sudah berstatus senior maka otomatis gaji yang didapatkan setiap bulannya pun akan meningkat.