Cek Besaran Gaji Pilot Airasia di Sini

Meski kini profesi pilot sedang banyak disorot karena kasus narkoba namun pekerjaan yang satu ini tetap menjadi impian banyak orang. Daya tarik utama dari profesi ini memang gaji yang sangat besar melebihi rata-rata gaji di perusahaan lain. Kecuali itu karir sebagai pilot pun mampu mendongkrak prestise seseorang di mata masyarakat. Salah satu maskapai yang mampu memberikan gaji cukup tinggi adalah Air Asia. Perusahaan penerbangan komersial dari Malaysia ini terkenal dengan tarifnya yang murah dan melayani semua tujuan di Asia dan Australia.


Gaji pilot Airasia rata-rata RM 12.000 ( 1 RM = Rp.2.990) atau sekitar Rp.35,9 juta per bulan. Gaji pilot Airasia pun tak cuma itu sebab mereka pun mendapatkan honor tambahan (uang terbang) dengan besaran RM 195 per jam dimana dalam sehari mereka menjalankan hingga 6 jam terbang. Per hari para pilot ini akan mendapatkan tambahan RM 1.170 (Rp.3,5 juta). Gaji pilot Airasia secara total per bulannya bisa mencapai RM 29.000 yang bila dirupiahkan mencapai Rp.86,7 juta. Banyak pilot Airasia yang berasal dari Indonesia dan juga dari negara-negara tetangga sebab tergiur dengan besaran salary yang akan diterimanya seperti perhitungan di atas.

Tidak gampang untuk menempuh profesi sebagai pilot ini sebab ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut diperlukan sebab seorang pilot saat  di udara bertanggung jawab penuh atas keselamatan para penumpang yang dibawanya. Pertama untuk tinggi badan, minimal 170 cm untuk pria dan 165 cm untuk wanita. Sehat jasmani dan rohani dengan kemampuan penglihatan yang bagus sehingga mereka yang berkacamata minus tertutup kemungkinan menjadi seorang pilot. Seseorang yang buta warna pun tak bisa menjadi seorang pilot, hal ini disebabkan banyak indikator tanda dan kode yang menggunakan berbagai warna untuk membedakannya. Syarat lain adalah pendidikan SMA khusus jurusan IPA meski untuk sekolah penerbangan swasta ada juga yang menerima segala jurusan.

Muda-mudi yang bercita-cita menekuni profesi sebagai pilot sebelumnya harus menempuh pendidikan sekolah pilot baik negeri (milik pemerintah) maupun swasta. Sementara untuk pilot militer hanya ada satu salurannya yaitu masuk AAU (Akademi Angkatan udara). Untuk sekolah penerbangan milik pemerintah bisa dipilih diantaranya Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia (STPI) di Tangerang dan Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) di Banyuwangi. Sementara pendidikan pilot swasta contohnya Bali International Flight Academy (BIFA) dan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA). Biaya pendidikan penerbang negeri jelas lebih murah dibanding di swasta, perbandingannya bisa 1 dibanding 5.

Begitu lulus sekolah penerbang seseorang memperoleh linsensi SPL (Student Pilot License) serta PPL (Private Pilot License). Agar bisa menerbangkan pesawat komersiil seperti pesawat-pesawat yang dimiliki Airasia maka lulusan sekolah penerbangan harus mengantongi linsensi CPL (Commercial Pilot License) yang mensyaratkan jam terbang antara 140-250 jam terbang.