Susi Air adalah salah satu perusahaan penerbangan dalam negeri yang terkenal dengan layanan air charter. Maskapai yang dimiliki oleh Susi Pujiastuti yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Presiden Jokowi ini menerbangi seluruh wilayah udara di tanah air. Saat ini maskapai ini memiliki sekitar 50 unit pesawat terbang dan helikopter dengan 200 pilot. Dan kebanyakan penerbang yang dimiliki Susi Air berasal dari luar negeri seperti dari Malaysia, India, China, Jepang dan Taiwan. Sementara untuk yang berasal dari dalam negeri biasanya diambil dari maskapai lain seperti dari Garuda Indonesia.
Saat ini memang terjadi kesenjangan jumlah pilot dari dalam negeri dengan pertumbuhan kebutuhan dari maskapai yang ada. Indonesia sendiri hanya mampu mencetak sekitar 600-an pilot per tahunnya sementara kebutuhan per tahun dari seluruh maskapai yang beroperasi mencapai 4.000 orang. Hal inilah yang mendasari pilot Susi Air didominasi oleh para penerbang asing. Lalu berapa yang harus dikeluarkan pihak Susi Air untuk menggaji pilot-pilot asing itu?
Gaji pilot Susi Air tak dibedakan antara asing dan lokal selain pilot yang menerbangi wilayah Papua. Umumnya pilot Susi Air yang baru akan ditugaskan menerbangi rute-rute mudah seperti ke Medan. Sementara untuk rute ke Papua dengan medan yang cukup sulit, gaji pilot Susi Air akan lebih tinggi. Secara umum gaji pilot Susi Air lebih rendah dibanding gaji pilot yang bekerja di maskapai umum. Besar kecilnya gaji pilot Susi Air umumnya tergantung dari jam terbang tiap-tiap pilot dari sekitar 300 dolar (setara Rp.3,9 juta) sampai 3.000 dolar (setara Rp.39 juta) per bulan. Gaji pilot Susi Air yang lebih rendah itu mungkin yang menyebabkan tak banyak pilot Indonesia yang berminat berkarier di sana. Mereka seringnya akan memilih airline dengan jadwal penerbangan terjadwal bukan berdasar charter. Untuk diketahui saja, gaji co-pilot yang bekerja di maskapai reguler bisa mencapai Rp.15 jutaan sementara gaji pilotnya sekitar Rp.40 jutaan per bulannya.
Maskapai Susi Air menggunakan pesawat tipe Caravan, dan menjadi yang kedua terbesar di dunia sesudah perusahaan kurir FedEx Amerika. Di samping itu maskapai yang satu ini pun mengandalkan jenis Diamond Twin Star, Pilatus Turbo Porter, dan Diamond Star. Kelebihan yang juga dimiliki oleh Susi Air yaitu kebiasaan kru pesawat setiap kali melakukan penerbangan. Mengangkat bagasi, menutup pintu, mencuci pesawat, dan juga bertindak sebagai pramugari yang melayani penumpang jika memang dibutuhkan. Tak berbeda jauh dengan keseharian sang Bos yang suka mengerjakan apapun. Kendati sebagai owner namun untuk pekerjaan remeh-temeh ia tak sungkan untuk melakukannya.